Friday 27 April 2018

Bagaimana diet memengaruhi kesehatan usus?

Pelajari bagaimana bakteri usus yang sehat mempengaruhi keseluruhan kesejahteraan, makanan terbaik untuk kesehatan pencernaan dan bagaimana antibiotik, gula dan stres dapat mempengaruhi mikrobioma.
Sistem pencernaan kita, atau 'usus' seperti yang lebih umum dikenal, adalah sistem kompleks yang terdiri dari jaringan dan organ semua dengan peran unik untuk bermain dalam pencernaan dan penyerapan makanan kita. Ini termasuk perut, pankreas, kandung empedu, hati, dan usus kecil dan besar.
Bertempat di dalam usus juga dikenal sebagai microbiome: 'komunitas' atau ekosistem mikroba (organisme mikroskopis). Mikroba ini, yang ada sekitar 500 spesies yang dikenal, sebagian besar terdiri dari bakteri. Setiap orang membawa sekitar 10-100 triliun mikroba di dalam tubuh mereka, sebagian besar di dalam saluran pencernaan, meskipun microbiome dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh termasuk hidung dan mulut. Ada penelitian yang muncul untuk menunjukkan bahwa itu mungkin mempengaruhi kesehatan Anda sebanyak yang dilakukan oleh gen warisan Anda.Bagaimana microbiome mempengaruhi kesehatan?
Salah satu peran utama dari bakteri usus kita, selain mencerna makanan kita, adalah pengaturan sistem kekebalan kita. Penelitian terbaru telah menghubungkan kesehatan usus kita dengan kondisi seperti jerawat, alergi dan bahkan depresi.
Masih banyak penelitian yang harus dilakukan tetapi para ilmuwan telah menemukan hubungan antara mikrobioma (bakteri usus) dan penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson, serta sindrom kelelahan kronis jangka panjang. Ada juga bukti yang berkembang di sekitar peran microbiome kami dalam obesitas dan manajemen berat badan, serta kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1 dan rheumatoid arthritis.
Mengapa usus dianggap sebagai 'otak kedua'?
Sistem pencernaan Anda juga dikenal sebagai 'otak kedua' berkat jutaan neuron yang melapisi usus dan melepaskan pembawa pesan kimia penting yang dikenal sebagai neurokimia atau neurotransmitter. Ini memungkinkan usus untuk tetap berhubungan dekat dengan otak dan mempengaruhi suasana hati dan emosi kita.
Bakteri usus kita memainkan peran kunci dalam produksi neurotransmiter tertentu, seperti serotonin, yang diproduksi di usus dan dikenal sebagai 'hormon bahagia' kita.
Apa yang bisa memengaruhi bakteri usus?
Sama seperti sidik jari, setiap orang memiliki microbiome yang berbeda dan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam makanan, racun, dan zat. Pelaku yang paling umum yang dapat mempengaruhi bakteri usus termasuk antibiotik, diet yang buruk (terutama yang mengandung gula tinggi), stres, racun dan paparan kimia.
Antibiotik digunakan untuk mengobati atau mencegah beberapa jenis infeksi bakteri dengan membunuh bakteri di dalam tubuh. Meskipun mereka adalah obat yang penting, mereka tidak dapat membedakan antara bakteri baik dan buruk sehingga mereka menghapus keduanya.
Gula bersifat peradangan dan dapat mempengaruhi lapisan sistem pencernaan kita di mana banyak mikrobioma kita hidup, menguranginya dalam jumlah dan karenanya mempengaruhi kinerja mereka.
Stres dapat mengubah jumlah dan keragaman bakteri usus kita, yang pada gilirannya mendisregulasi sistem kekebalan tubuh dan dapat menjelaskan mengapa kondisi tertentu, seperti eksim atau jerawat, bergejolak ketika kita lebih tertekan.
Dalam masyarakat modern kita, kita terpapar berbagai racun dan bahan kimia melalui makanan yang kita makan (dari pestisida yang digunakan dalam pertanian sampai pemanis buatan), kosmetik dan bahkan dari polusi di udara. Kita tidak dapat sepenuhnya membatasi paparan kita terhadap semua ini, tetapi kita dapat mendukung kesehatan usus yang baik melalui diet dan gaya hidup sehari-hari.

No comments:

Post a Comment